Rabu, 09 Oktober 2013

Menyukai tulisan

Gimana gaya tulisan seseorang yang kamu suka?

Sampai sekarang, saya selalu suka karya Sapardi Djoko D dan Dee. Saya suka kiasan kiasan mereka dalam tulisan. Saya suka bagaimana mereka membawa saya ke dunia yang mereka tulis dengan cerita-cerita aneh. Bukan cerita seperti aku yang ketemu kamu di bawah tiang bendera sekolah dan saling bertatapan lalu kita berdua ke kantin duduk bersebrangan.

Gak.

Saya juga suka sindiran-sindiran mereka.

Tapi, kamu suka tulisan seperti apa? Ada beberapa teman saya yang malas membaca novel yang ga ada kata "gue" atau "elo". Lebih suka novel karya Raditya dika dan Shitlicious. Ketika saya tawarkan novel Dee, mereka hanya mengernyit dan manyun.

Tapi gak. Saya gak membatasi diri dalam membaca. Raditya mempunyai selera humor yang emang top. Bikin cekakak cekikik sendiri membacanya.

Jadi, ya tiap orang bahkan penulis punya gayanya sendiri dalam menulis. Kata mama bahkan penyeni itu keras. Maunya itu ya gitu. Saya tahu gabisa maksa radit untuk bikin tulisan seperti ahmad tohari atau pramoedya ananta toer. Tapi karyanya radit banyak yang suka, banyak yang puji.

Karya tiap orang kamu yang menilai kan kamu yang membaca. Tapi gaya tulisan seseorang yang kamu suka kemungkinan bisa inspirasi tulisan kamu atau mungkin mencerminkan kamu? Hehe siapa tahu ada teorinya :p.

Tapi, untuk apa menyukai tulisan kalau tidak mencoba menulis?. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar