Jumat, 24 Mei 2013

Seperti Ayunan

Kadang kehidupan tidak berjalan mulus

Kadang berada pada lautan emas

Kadang dipaksa berjalan di kerasnya bebatuan

Seperti ayunan yang diayun kencang

Saat tinggi, kakinya seolah menyentuh langit

Saat turun, kembali menyentuh bumi

Sekalipun sudah jatuh, tapi esoknya kembali lagi. Bermain ayunan lagi. Namun senyum itu tetap mengembang. Tapi, lebih berpegang erat pada rantai ayunan. Takut terjatuh lagi.

Mungkin hidup itu seperti ayunan.

Bergerak cepat maka kamu hanya sedikit menyentuh langit, detak jantungnya juga terdengar normal.

Tapi, jika mengayun cepat dan kencang, kamu mampu menyentuh langit, detak jantungnya terdengar abnormal.

Dengan segala perhitungan, kamu mampu mendarat di bumi dengan tegap dan perasaan puas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar